Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan, Umar Halomoan Daulay, mengatakan, simulasi RTD yang digelar dapat
menjadi wadah edukasi dan membangun budaya siap siaga, agar risiko bencana dapat dikurangi.
Dari rangkaian sosialisasi hingga simulasi, Umar Halomoan Daulay berharap, masyarakat dapat memahami tugas dan tanggung jawab jika bencana terjadi. Ia juga mengapresiasi komitmen PTAR yang beroperasi sesuai ketentuan pemerintah.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
Menurut Umar, PTAR sebagai pembangun bendungan telah memiliki RTD dan melakukan sosialisasi RTD kepada masyarakat, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 27 Tahun 2015 tentang Bendungan.
"Simulasi RTD sangat terbantu dengan adanya Destana yang sudah dibentuk dan intensif dilatih PTAR sejak beberapa tahun silam," sebut Umar.
[Redaktur : Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.