WahanaNews.co | PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe yang beroperasi di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), terus mengembangkan potensi masyarakat sekitar lingkar tambang.
Salah satu potensi yang dikembangkan adalah peningkatkan kapasitas kelompok usaha kuliner 'Mabang Berjaya', Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batangtoru. 8 anggota kelompok yang terdiri dari ibu rumah tangga ini dilatih tata cara membuat berbagai jenis jajanan pasar melalui workshop kuliner.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
"Tujuannya agar anggota kelompok usaha kuliner ini bisa lebih kreatif dan produktif," kata Officer Small Medium Enterprise Community Development PTAR, Mirna Wati, Rabu (14/6/2023).
Diungkapkannya, bisnis kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang paling menjanjikan dan berpotensi menambah penghasilan keluarga. PTAR melihat prospek tersebut selaras dengan tujuan program. Sehingga PTAR melakukan pendampingan untuk peningkatan kemandirian dan keberlangsungan usaha kelompok kuliner.
"Beberapa jenis jajanan pasar yang diberikan pelatihan yakni, keripik sambal, keripik talas, keripik pisang, dan kue bawang," ungkap Mirna.
Baca Juga:
Mengembalikan Cahaya pada Mata dengan Operasi Katarak Gratis oleh Tambang Emas Martabe
Tidak hanya melatih tata cara membuat berbagai macam kuliner, PTAR juga memberikan pelatihan pengelolaan menagemen dan bantuan alat-alat pengolah makanan. Direncanakan, PTAR akan membangun dapur produksi untuk efektifitas dan efesiensi kerja anggota kelompok Mabang Barjaya.
"Pastinya kita akan terus melakukan upaya pemberdayaan hingga nantinya kelompok kuliner ini bisa berdiri sendiri," imbuhnya.
Nurhaida Siregar (35), anggota kelompok kuliner Mabang Berjaya, yang disambangi awak media dikediamannya menyebutkan, kursus kuliner yang mereka ikuti beberapa waktu yang lalu, telah membuat kelompoknya lebih kreatif dan produktif. Sebelumnya, mereka hanya bisa membuat varian jajanan satu hingga dua jenis.
Nurhaida menegaskan, ia dan 7 anggota kelompok sangat antusias mengikuti pelatihan dan praktek pembuatan beberapa contoh kreasi masakan. Asa untuk membantu suami menambah penghasilan keluarga akhirnya terkabul.
"Alhamdulillah, dengan pelatihan yang dilakukan, kami telah bisa membuat berbagai varian kuliner yang gurih, lezat, dan nikmat," ujar Nurhaida, yang didampingi Elfiani Harahap, anggota kelompok kuliner Mabang Berjaya lainnya.
Terkait produksi, Nurhaida mengaku hingga saat ini belum menemui kendala. Ketersediaan bahan baku untuk pembuatan kuliner masih melimpah. Namun untuk pemasaran, pihaknya berharap ada saran dan masukan dari pihak tambang. Pasalnya, pedagang along-along keliling yang membeli produksi kuliner mereka sangat terbatas.
"Terimakasih kepada tambang emas Martabe. Kita tetap berharap agar selalu diberi arahan dan bimbingan," tutupnya.
[Redaktur : Alpredo]