WahanaNews.co | PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I telah merampungkan pengembangan tahap pertama Terminal 1 (T1) Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur.
Terminal 1 Bandara Juanda dikembangkan ke arah timur menjadi seluas 91.700 meter persegi dengan kapasitas 8,7 juta per tahun.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Sebelumnya, luas terminal 67.000 meter persegi dengan kapasitas 6 juta penumpang per tahun.
"Diharapkan dengan rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini dapat semakin menjaga keandalan layanan kebandarudaraan AP I, khususnya bagi penumpang pesawat udara," ujar Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, dalam keterangannya, Sabtu (23/10/2021).
Ia menjelaskan, rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya menambah luas area komersial menjadi 7.680 meter persegi, dari sebelumnya 6.250 meter persegi.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Lalu, menambah luasan ruang tunggu menjadi 19.940 meter persegi, dari sebelumnya 16.340 meter persegi.
Selain itu, bandara jadi memiliki 2 area anak-anak (playground), menambah jumlah eskalator menjadi 8 unit dari sebelumnya 6 unit, menambah jumlah elevator menjadi 16 unit dari sebelumnya 6 unit, menambah jumlah travelator menjadi 19 unit dari sebelumnya 6 unit, dan menambah jumlah gate menjadi 14 dari sebelumnya 12 gate.
Rampungnya pengerjaan membuat area perluasan Terminal 1 dapat digunakan, sehingga dilakukan penyesuaian alur keberangkatan.
Penyesuaian alur dimulai dari anjungan atau lobby keberangkatan seperti saat ini, kemudian tetap melakukan pemeriksaan atau validasi dokumen kesehatan sebagai syarat menggunakan aplikasi PeduliLindungi di area lobby.
Selanjutnya calon penumpang menuju lobby terminal baru untuk memasuki area check-in yang kini dipindahkan ke terminal baru.
Lalu setelah melakukan check-in, penumpang melewati area eks konter check-in lama dan menaiki eskalator untuk menuju ruang tunggu eksisting saat ini.
"Penyesuaian alur ini sudah mulai diterapkan sejak 20 Oktober lalu," kata Faik.
Terkait fasilitas pendukung penerapan protokol kesejatan, pengelola Bandara Juanda Surabaya menyediakan tiga kios self-check PeduliLindungi yang memudahkan calon penumpang dalam proses validasi dokumen kesehatan.
Fasilitas ini melengkapi layanan yang sebelumnya telah disediakan, yakni fasilitas tes antigen dan sentra vaksinasi.
Untuk tes antigen sendiri, saat ini telah tersedia layanan drive thru dengan biaya Rp 88.000, yang berlokasi di area parkir Roda 4 Terminal 1.
Faik menambahkan, dalam mengantisipasi kepadatan dan jarak yang akan ditempuh penumpang pada alur keberangkatan baru ini, calon penumpang diimbau untuk tiba di bandara sekitar 3 jam sebelum waktu keberangkatan.
"Selain itu, calon penumpang diimbau juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta memastikan kembali persyaratan perjalanan menuju kota tujuan agar perjalanan semakin nyaman," pungkasnya. [dhn]