“Pada kesempatan pertama ini, kaki atau tangan mereka yang perlu alat pengganti diukur sedetail mungkin untuk dibuatkan organ penggantinya,” ujarnya.
Terlihat peminat selain datang dari berbagai kota, mereka juga berasal kalangan dan usia.
Baca Juga:
Tiga Dokter Spesialis Bedah Plastik dari Tiga Rumah Sakit Besar Gelar Misi Kemanusiaan di Sikka
Dari data yang ada, umumnya mereka berasal dari kalangan yang memerlukan uluran tangan dari kalangan yang memiliki kelapangan dan kelebihan rezeki, termasuk pengelola negara.
Melihat melimpahnya peminat bantuan organ tubuh buatan pengganti, menurut Khairil, tidak mungkin menghadapinya sendiri.
Pihaknya pun membuka diri untuk dukungan serta andil segenap pihak, termasuk pemerintah kabupaten kota dan provinsi untuk ikut berpartisipasi.
Baca Juga:
Polres Nias-Lions Club Medan Gelar Baksoskes, Pengukuran Tangan dan Kaki Palsu Penyandang Disabilitas
Dengan demikian bakti sosial yang datang dari ketulusan segenap pendukungnya ini dapat memberi manfaat lebih luas dan terselenggara dengan baik dari awal hingga akhir.
“Ini merupakan bukti bakti kami kepada negeri yang kita cintai serta terhadap antar umat beragama. Semoga semua mahluk berbahagia,”pungkas Khairil.
Sejauh ini, pihak penyelenggara bakti sosial ini menganggarkan donasi kaki palsu sebesar Rp 2.800.000.