"Dimana ditemukan lantai terminal yang sudah rusak dan kelihatan kusam, dinding dan plafon lantai 1 yang retak, dan kamar mandi terminal yang belum selesai. Di samping itu, Terminal Pasar X tidak dipergunakan sebagaimana fungsi terminal pada umumnya," ucap Berkat.
Kemudian Pansus DPRD menyampaikan dugaan pengadaan kursi roda di Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut yang fiktif. Kursi roda ini harusnya disiapkan untuk atlet disabilitas yang berlaga di ajang NPC.
Baca Juga:
PDIP Pecat Satu Kader yang Baru Dilantik Menjadi Anggota DPRD Sumut
"Pada saat kunjungan, Dinas Pemuda dan Olahraga tidak bisa memperlihatkan kursi rodanya sehingga pansus LKPJ hanya bisa melihat dari pintu gudang penyimpanan kursi roda. Kondisi yang bisa terlihat ialah kursi roda tidak dalam kondisi yang baik atau tidak baru lagi. Dugaan pansus bahwa pengadaannya fiktif," terangnya.
Pansus DPRD kemudian menyoroti pembanguan wisma atlet dan lapangan sepakbola di Siosar, Karo. Pansus DPRD menilai banyak kejanggalan dalam pengerjaan proyek yang direncanakan sebagai tempat latihan atlet PON ini.
"Faktanya sampai dengan saat ini tidak dapat dipergunakan. Kemudian, stadion bola Siosar, melihat kondisi rumput yang tidak terawat dan ditumbuhi rumput-rumput liar. Selain itu, struktur tanah stadion berbatu," jelas Berkat.
Baca Juga:
Belum Kantongi Satupun Rekomendasi Partai, Pencalonan Edy Rahmayadi Terancam Kandas
Melansir Detik, Pansus DPRD juga mengungkap adanya proyek yang diduga fiktif Dinas Pemuda dan Olahraga yang dilakukan di Kota Binjai.
"Pansus LKPJ melakukan uji petik ke Kota Binjai yaitu penyerahan bantuan kepada INKAI Cabang Kota Binjai sebesar Rp 65.864.116, dan kepada remaja Islam musala Al-Hidayah Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Binjai Estate dengan anggaran Rp 26.756.040. Akan tetapi, Pansus LKPJ bersama dengan dinas kepemudaan dan keolahragaan Provinsi Sumut tidak menemukan alamat dimaksud sehingga diduga penyaluran anggaran tidak dilakukan sebagaimana mestinya," paparnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.