"Saran dari Bank Jateng, apabila ada nasabah yang uangnya berkurang, tapi tidak atas inisiatif penarikan sendiri, untuk segera melapor ke kantor Bank Jateng manapun. Nanti akan segera ditangani," tutur Himawan.
Himawan menyampaikan, selama ini transfer gaji para ASN memang melalui Bank Jateng. Karena kas daerah memang disimpan di bank tersebut.
Baca Juga:
Terjadi Lagi, Saldo Tabungan Nasabah Rp 213 Juta Hilang Misterius
"Imbauan kami khususnya nasabah yang ASN, tetap tenang. Kalau dicek ada saldo yang berkurang, bukan inisiatif pribadi, segera buat laporan. Kalau dirasa perlu pemblokiran ya, ajukan pemblokiran," pungkasnya.
Asisten 1 Setda Klaten Ronii Rukminto menyampaikan, pihaknya sudah dihubungi Bank Jateng pada Selasa sore. Mereka menyarankan agar sementara memblokir rekening para ASN. Sosialisasi terkait pemblokiran itu sudah dilakukan melalui media sosial oleh pihak bank.
"Kita tunggu dulu, karena ini sedang dalam pengusutan. Itu modus operandinya sudah diketahui. Kedepan keamanan ATM agar ditingkatkan," katanya.
Baca Juga:
Pelaku Penipuan ‘APK Surat Tilang’ Lewat WhatsApp Kuras Saldo Korban Rp2,3 Miliar
Inspektur Klaten, Jajang Prihono menambahkan, pihaknya berharap diambil langkah aman, yakni dengan memblokir semua rekening ASN secara bersamaan. Ia menyebut, korban hilangnya saldo tersebut paling banyak dialami jajaran tenaga kesehatan.
"Kemarin yang paling banyak memang dari jajaran kesehatan. Nakes kalau nggak salah. Setiap puskesmas, hampir setiap puskesmas ada," ungkap Jajang menambahi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.