"Kita sudah evaluasi, ketika rapat bersama Gubernur dan Satgas Covid-19, sudah keluarkan kebijakan pembelajaran hybrid. Nah dengan peningkatan kasus ini, kita monitor dulu dan tetap berkoordinasi dengan pihak pihak dan evaluasinya dilakukan bersama-sama," pungkasnya.
Laksamana menambahkan saat ini di Kota Medan jumlah guru dan pelajar sudah 100 persen mengikuti vaksinasi Covid-19. Akan tetapi untuk vaksinasi usia 6-11 tahun yang masih belum maksimal.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Tenaga pendidikan itu sudah booster malah. Pelajar usia 12 tahun ke atas sudah 100 persen. Yang 6-11 ini yang belum maksimal. Vaksin pertama kita sudah mencapai lebih 50 persen," paparnya
Laksamana mengaku masih banyak orangtua yang tidak mengizinkan anak anak mereka divaksin Covid-19. Dia mengimbau agar orang tua mengizinkan anak anak mereka divaksin.
"Tapi bagi orang tuanya yang belum mengizinkan anaknya vaksin agar segera melakukan vaksinasi. Untuk melindungi juga kan.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Kalau tidak setuju vaksin? Arahan pak Nadiem vaksinasi kan bukan syarat untuk PTM. Tapi kita terus upayakan pendekatan dan edukasi agar orangtua izinkan anaknya ikut vaksinasi," tegasnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.