WAHANANEWS.CO, Jakarta - Drama rumah tangga mencuat di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (7/6/2025).
Seorang guru perempuan berinisial HS kedapatan tengah berduaan dengan seorang pria inisial JD, yang diketahui merupakan pimpinan sebuah LSM lokal.
Baca Juga:
Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Auto Disabel Depkes Tahun 2020 Sebesar Rp36 Miliar Bebas?
Penggerebekan itu dilakukan langsung oleh suaminya, NH, yang datang bersama sejumlah warga dan pihak kepolisian.
Peristiwa penggerebekan itu menjadi heboh setelah NH membawa istrinya dan JD ke Mapolsek Besuk.
NH mengaku masih menyayangi istrinya dan meminta bantuan polisi untuk memfasilitasi penyelesaian persoalan tersebut.
Baca Juga:
Permintaan THR Ditolak, Oknum LSM Bacok Satpam SMKN 9 Tangerang
"NH melakukan penggerebekan bersama warga. Saat digerebek inilah keduanya ini melarikan diri, sehingga korban atau yang menggerebek meminta agar difasilitasi oleh Polsek," ujar Kanit Reskrim Polsek Besuk, Aiptu Antono.
Permintaan NH agar kasus tidak diperpanjang didasari rasa cinta yang masih tertinggal untuk istrinya.
Alhasil, setelah dimediasi oleh pihak kepolisian, keduanya sepakat berdamai.
"Alhamdulillah sudah selesai dan damai serta menemukan mufakat tidak akan diperpanjang lagi masalah ini dan kedua belah pihak juga menyadari kesalahannya," tambah Antono, yang pernah menjabat Kanit Reskrim Polsek Bantaran.
Sementara itu, HS menyatakan komitmennya untuk memutus segala bentuk hubungan dengan JD, baik melalui pesan singkat, telepon, maupun pertemuan langsung.
"Saya sanggup untuk tidak bertemu (JD), baik secara WhatsApp, telepon, ataupun fisik, mengingat saya sudah punya suami dan kalau diulang lagi, maka harus diproses secara hukum," ujar HS.
Dalam pengakuannya, HS menyadari kesalahannya dan berjanji menjaga hubungan rumah tangga dengan lebih baik.
JD sendiri belum memberikan keterangan resmi, namun disebut melarikan diri saat penggerebekan berlangsung.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]