Kendati begitu, Iwan berharap pihak-pihak yang berseteru melakukan mediasi.
Menurutnya, keterlibatan pihak lain dalam konflik ini justru berpotensi memperkeruh suasana.
Baca Juga:
Satpam Tewas, Brankas Isi Rp 270 Juta Lenyap
"Alangkah baiknya jika persoalan internal diselesaikan secara internal. Tidak usah melibatkan pihak lain, yang mungkin akan memperkeruh, kan. Polri hanya memastikan semuanya dalam keadaan baik, tidak terjadi hal-hal anarkistis atau mungkin berpotensi tindak pidana," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyarankan para pihak yang berkonflik berembuk guna menghindari konflik yang berlarut.
Menurut Ganjar, musyawarah merupakan jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik internal di Keraton Surakarta tersebut.
Baca Juga:
Pencurian Jeep Rubicon, Polisi Selidiki Bengkel Terduga Pemasang GPS
"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan, wong ya mereka keluarga sendiri," kata Ganjar menanggapi konflik internal Keraton Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/12), dikutip dari Antara.
Belakangan internal Keraton Surakarta tengah memanas buntut penetapan Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya sebagai putra mahkota oleh Paku Buwono XIII.
Bentrokan yang pecah pada Jumat (23/12) lalu mengakibatkan empat orang luka-luka.