WahanaNews.co | Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melarang daging impor masuk ke wilayahnya karena melimpahnya populasi sapi potong.
"Kalau di Jatim ini populasi sapi potong 4,93 juta ekor, harga di pasar tradisional di Jatim stabil, suplai juga stabil," kata Gubernur ditemui dalam acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Jawa Timur ke-5 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur di Hotel Insumo Kota Kediri, Minggu.
Baca Juga:
H-2 Idul Fitri, Harga Daging di Ambon Naik
Ia juga mengatakan, jika ada kenaikan harga daging sapi di beberapa provinsi lainnya dan kemudian ada opsi dari pemerintah untuk melakukan impor daging, pihaknya mempersilakan.
Namun daging impor tersebut tidak diizinkan masuk ke Jatim.
"Silakan kalau pemerintah melakukan impor, tapi saya melarang untuk masuknya daging impor ke Jatim. Insya Allah Jatim sudah sangat cukup untuk menyiapkan kebutuhan daging di seluruh area pasar modern maupun tradisional sampai titik konsumen," kata dia.
Baca Juga:
Per Hari Ini, Kebutuhan Daging Sapi di Sumsel Capai 70 Ton
Ia pun menambahkan stok daging juga dipastikan aman menjelang Lebaran 2022, mengingat populasi sapi potong yang sangat besar di Jatim.
"Sama (stok aman), karena kami punya stok sapi potong yang populasinya sangat besar," kata dia.
Saat ini, kenaikan harga daging sapi terjadi di sejumlah daerah. Namun, di pasar tradisional wilayah Kota Kediri, harga untuk daging sapi murni adalah Rp105.000 per kilogram.