WahanaNews.co, Jakarta - Tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang tengah dibawa truk tiba-tiba meledak di Jalan Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, (27/11/23) yang mengakibatkan sembilan orang terluka dan satu lainnya meninggal dunia di tempat.
"Banyaknya korban akibat ledakan tabung CNG untuk pengolahan teh ini karena saat kejadian Jalan Lodaya yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak tengah padat oleh kendaraan dan karyawan pabrik yang baru saja bubar," kata Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak di Sukabumi, Senin (27/11/23).
Baca Juga:
Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Polisi Sulit Tangkap Terduga Pelaku
informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, meledaknya dua tabung CNG yang diangkut truk ini terjadi sekitar pukul 17.35 WIB. Sebelum terjadi peristiwa tersebut truk pengangkut tabung CNG berjalan dari arah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi menuju Kota Sukabumi.
Namun, karena kondisi arus lalu lintas di lokasi kejadian laju kendaraan tersebut terhambat atau pada merayap. Di saat kondisi yang sedang ramai oleh kendaraan dan karyawan pabrik yang baru saja bubar, tiba-tiba terjadi ledakan besar yang bersumber dari truk pengangkut tabung CNG tersebut.
Pasca-ledakan tersebut sejumlah warga terkapar di jalan raya seperti pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki. Ledakan itu pun menyebabkan dua tabung terpental ke udara satu jatuh di areal perkebunan dan satu lagi menimpa mobil Suzuki Vitara.
Baca Juga:
Polisi: Penyebab Kecelakaan Bus di Subang, Tidak Ada Jejak Rem Ditemukan
Warga yang panik berlarian untuk menjauh dari truk pengangkut tabung CNG. Personel Polsek Cibadak dan Satlantas Polres Sukabumi yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian kemudian melakukan penyisiran terhadap korban di mana pada kejadian ini ada sembilan orang terluka dan satu lainnya meninggal dunia di tempat.
"Untuk seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak, namun untuk identitas korban masih dalam pendataan. Hingga pukul 20.30 WIB arus lalu lintas yang awalnya macet akibat kejadian itu berangsur lancar," tambahnya.
Ridwan mengatakan hingga saat ini sejumlah personel kepolisian masih mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dan beberapa personel lainnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab meledaknya tabung CNG tersebut.