WahanaNews.co | Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) menggelar Gebyar Penimbangan Data Stunting Periodik Bulan Februari dan peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2023 di Pendopo PPS, Selasa (31/1/2023) kemarin.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir diikuti 150 orang peserta yang terdiri dari para kader Posyandu, anggota Persagi dan unsur multi sektor di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
FKP3D Indonesia Sebut Pemusnahan Rokok Ilegal di Sumedang Adalah Upaya Preventif Hindari Potensi Kerugian Negara
Acara tersebut dirangkaikan dengan penyerahan Anugerah Konvergensi Stunting kepada Pemerintah Kecamatan, Desa, Puskesmas, Kader Posyandu dan anggota Persagi serta dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD).
Ketua Panitia, Nina Triana mengatakan, berdasarkan hasil analisis yang mengacu kepada rata-rata standar pertumbuhan tinggi panjang badan anak Balita Indonesia terhadap umur dari 2018 sampai dengan 2021 secara umum tidak terjadi perbaikan status gizi dari tahun ke tahunnya.
"Situasi yang memprihatinkan ini memerlukan upaya percepatan perbaikan agar potensi bonus demografi Indonesia terdiri dari SDM yang berkualitas," ujarnya.
Baca Juga:
Pemda Sumedang Musnahkan 9,6 Juta Batang Rokok Ilegal, Total Kerugian Negara Mencapai Rp 6 M
Oleh karena itu, lanjut Neni, momentum Peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2023 sebagai penguatan intervensi melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang relevan.
"Penurunan stunting di Sumedang menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama pembangunan kesehatan yang harus dicapai dengan target progresif prevalensi pada Tahun 2023 sebesar 9 persen. Ini perlu percepatan penurunan. Mengingat sampai Tahun 2021 berdasarkan SSGI, masih 22 persen," jelasnya.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Gebyar Penimbangan Data Stunting Periodik, lanjut dia, adalah untuk lebih meningkatkan peran multisektor di dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting.