JABAR.WAHANANEWS.CO, SUBANG - Dalam memastikan pelayanan publik di Kabupaten Subang berjalan baik, Pj. Bupati, Drs. M. Ade Afriandi, MT, meninjau lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Pujasera, Subang, Jawa Barat (28/01/2025) kemarin.
“Saya diberi amanah sebagai Pj. Bupati Subang untuk menjamin pelayanan publik kepada masyarakat tetap optimal,” ujar Ade dikutip dari kotasubang.com.
Baca Juga:
LPDB-KUMKM Siap Dukung Program Pemerintah Mendatang Perkuat Peran Koperasi Unit Desa
Ia menjelaskan bahwa kunjungan ke TPS Pujasera dilakukan sebagai bentuk respons terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial terkait optimalisasi pengelolaan TPS Pujasera.
“Saya melihat adanya laporan di media sosial terkait pelayanan publik yang diharapkan masyarakat, salah satunya masalah sampah. Pengelolaan sampah ini memang menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Ade juga menegaskan, persoalan sampah harus ditangani secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengelola sampah, tidak hanya mengandalkan pemerintah daerah.
Baca Juga:
Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024, Badruzaman: Sisingaan Subang Meriahkan Acara
“Pagi tadi saya melihat langsung upaya pemerintah daerah di TPS Pujasera. Penanganan sampah harus melibatkan kesadaran bersama, dimulai dari lingkungan masing-masing,” katanya.
Selain itu, lanjut Ade, pemerintah daerah sedang merumuskan solusi taktis, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk menangani permasalahan sampah di Kabupaten Subang.
“Saya sudah menerima laporan dari Kadis LH dan PUPR mengenai langkah-langkah strategis yang akan dilakukan. Solusi jangka panjang sangat diperlukan agar persoalan sampah dapat ditangani secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ia juga mengajak masyarakat Subang untuk terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan memulai pengelolaan sampah dari rumah masing-masing.
“Masyarakat perlu diajak melalui lurah dan camat untuk mulai berpikir bersama tentang cara mengatasi masalah sampah,” ungkap Ade.
Tak hanya itu, Ade juga menekankan pentingnya pengumpulan data akurat terkait volume sampah agar penanganannya lebih terarah, terutama dalam menentukan kebutuhan armada pengangkutan ke TPA.
“Kita harus mengetahui dengan pasti seberapa sering pengangkutan sampah diperlukan. Data ini penting agar pemerintah daerah dapat menemukan solusi jangka panjang yang efektif,” tuturnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]