Santoso mengatakan, kendaraan tempur itu merupakan sumbangan dari pasukan Marinir Surabaya untuk melengkapi rencana pembangunan Museum PETA di Kota Blitar.
Rencananya, Kota Blitar masih mendapatkan sumbangan lagi kendaraan tempur dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara.
Baca Juga:
Pesantren Ditutup, Santri Dipulangkan Karir Gus Samsudin Tamat
"Kami juga akan mendapat sumbangan pesawat untuk melengkapi rencana pembangunan Museum PETA," tambah Santoso.
Dikatakan Santoso, Pemkot Blitar segera menyempurnakan pembangunan Museum PETA.
Sesuai rencana, gedung pusat komando PETA yang dulu sempat ditempati siswa SMPN 3 dibangun menjadi diorama Sudanco Supriyadi.
Baca Juga:
Pengakuan Mengejutkan YouTuber Cantik soal Pengobatan Gus Samsudin
"Gedung bagian belakang akan kami lengkapi diorama sejarah pahlawan Supriyadi," katanya.
Letda Marinir M Wahyudi dari Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir Surabaya mengatakan, kendaraan tempur BTR 50 P merupakan buatan Rusia pada tahun 1940.
Kendaraan tempur itu bisa berfungsi di air dan darat. Bobot kendaraan tempur itu sekitar 140 ton.