WAHANANEWS.CO, Jembrana - Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, dan istrinya ditemukan meninggal dunia di rumah mereka di Jalan Gurita, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali.
Sebelum ditemukan tewas, Ardana dan istrinya tidak berinteraksi dengan warga selama sekitar satu bulan terakhir.
Baca Juga:
Bank Indonesia Bali Catat Kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen Ekonomi Pulau Dewata September 2024
"Sudah beberapa bulan ini korban tidak terlihat berinteraksi dengan warga. Sudah lebih dari sebulan. Beliau juga tidak lagi aktif di Banjar Karya Dharma," ujar Putu Umbara (51), tetangga Ardana, di lokasi kejadian pada Kamis malam (8/8/2024).
Umbara mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sering berolahraga pagi bersama Ardana di sekitar kompleks perumahan.
Selain olahraga pagi, beberapa teman dan anak-anaknya juga sering mengunjungi Ardana.
Baca Juga:
Diduga Terlibat Prostitusi, Imigrasi di Bali Usir WNA Uganda
Namun, Umbara menambahkan bahwa sudah lebih dari sebulan ia jarang melihat Ardana dan istrinya keluar rumah atau menyapa warga.
Selama periode tersebut, Umbara juga tidak melihat ada tamu yang berkunjung ke rumah Ardana.
"Sebulan terakhir ini, tidak ada yang datang mengunjungi. Ini memang aneh, biasanya ada tetangga dan anaknya yang datang," kata Umbara.
Umbara mengakui bahwa ia tidak terlalu memperhatikan aktivitas tetangganya tersebut.
Kesibukannya dan fakta bahwa Ardana jarang berinteraksi dengan warga selama sebulan terakhir membuat Umbara dan tetangga lainnya tidak mengetahui banyak tentang keadaan mereka.
"Karena kami (warga Jalan Gurita) lebih sering berkomunikasi melalui grup Whatsapp. Tapi dia (Ardana) tidak bergabung di grup. Grupnya aktif," tambahnya.
Tetangga lain, I Wayan Kartawan, mengatakan bahwa meskipun beberapa kali bertemu untuk sekadar menyapa, ia tidak terlalu mengenal Ardana dan istrinya.
"Setiap pagi saya melihat dia menyapu di depan rumah. Tapi, saya tidak terlalu kenal dengan beliau," katanya.
Putu Gede Igar Bramandita, Kepala Lingkungan Karya Dharma Kelurahan Sesetan, mengaku beberapa kali berinteraksi dengan Ardana.
Ia menyebutkan bahwa Ardana beberapa kali menelepon untuk mengeluhkan kondisi penataan jalan di depan rumahnya.
"Bapak itu ramah dan baik. Suka menelepon kalau ada masalah dengan lingkungan sekitar," kata Igar.
Namun, Igar menambahkan bahwa dalam tiga hari terakhir, Ardana tidak terlihat.
Hingga saat ini, belum ada keterangan dari pihak kepolisian mengenai penyebab kematian Ardana dan istrinya yang ditemukan di dapur dan kamar tidur.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]