WahanaNews.co | PT Hutama Karya (Persero) menghentikan sementara pengerjaan proyek
jalan tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh).
Pasalnya, dalam pembangunan jalan tol
ditemukan lokasi situs cagar budaya berupa batu nisan yang diduga makam
peninggalan Kerajaan Aceh masa lampau.
Baca Juga:
Anak Terkejut Temukan Ibunya Gantung Diri di Kamar Mandi
"Untuk saat ini, lokasi penemuan
batu nisan tersebut telah ditandai dan sementara pekerjaan konstruksi di area
intersection dihentikan, sampai dengan keluarnya hasil evaluasi di
lapangan," kata Project Director Ruas Tol Sibanceh PT Hutama Karya (Persero)
Slamet Sudradjat, Selasa
(16/2/2021).
Situs cagar budaya itu ditemukan di
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sibanceh, tepatnya di area pembangunan
persimpangan Baitussalam, seksi 6 (Kuto Baro - Baitussalam).
Penemuannya ketika PT Adhi Karya
(Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana proyek melakukan pekerjaan
pembersihan lahan kerja (land clearing)
di lokasi seksi 6 pada Rabu (10/2/2021) lalu.
Baca Juga:
Perhitungan Sementara Pemilu 2024 Dapil II Tapteng, Partai NasDem Diprediksi Raih 4 Kursi
Adhi Karya juga berkoordinasi dengan
pihak Muspika setempat ketika menemukan batu nisan yang diduga peninggalan dari
situs sejarah Kerajaan Aceh, sehingga proses land clearing dihentikan, katanya.
Menurut Slamet, berdasarkan informasi
dari pejabat pembuat komitmen (PPK) lahan, bahwa sebelumnya dalam daftar
nominatif pembebasan lahan yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN),
tidak ditemukan adanya makam di lokasi tersebut.
Namun, lanjut dia, pada dasarnya HK
telah mengikuti arahan regulator, dan memastikan pembangunan jalan tol telah
mengikuti prosedur dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dalam
proses pembebasan hingga pembersihan lahan.