"Saya juga selalu menginginkan seorang anak perempuan
dan saya harap ini pertanda bahwa saya akan cukup beruntung sekarang untuk
memiliki anak perempuan," tambah Josua kepada The Sun.
Pakar meteorit Amerika Serikat, Jared Collins, mengatakan
langsung pergi mencari Josua untuk melakukan negosiasi.
Baca Juga:
Dibalik Jok Motor Membuat Pengkor di Asahan "Parkir" di Kantor Polisi, Ternyata Ini yang Ditemukan!
"Ini terjadi di tengah krisis Covid-19 dan terus terang
itu adalah masalah antara membeli batu antariksa untuk diri sendiri atau
bekerja sama dengan ilmuwan dan kolektor di Amerika. Saya membawa uang sebanyak
yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua," ucap Collins.
Collins kemudian mengirimkan meteorit itu ke Amerika Serikat
yang dibeli oleh Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari
Indianapolis.
Tiga fragmen lebih lanjut dari meteorit tersebut ditemukan
di daerah terdekat ketika jatuh pada Agustus lalu. Di mana, satu ditemukan di
area sawah kurang dari 3 kilometer dari rumah Josua. Menurut Lunar and
Planetary Institute di Texas, meteorit itu kini secara resmi dinamai Kolang.
Baca Juga:
Anak Terkejut Temukan Ibunya Gantung Diri di Kamar Mandi
Menurut keterangan, bagian dalam meteor berwarna abu-abu tua
dan hitam dengan bintik-bintik kecil berwarna terang. Fenomena jatuhnya
meteorit ke daerah pemukiman sendiri cukup langka karena umumnya jatuh di
hutan, gurun, ataupun lautan. [qnt]
Batu diduga meteor jatuh menimpa rumah warga Tapanuli
Tengah. (Foto: Facebook)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.