Analisis BMKG
Berdasarkan analisis BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Juga:
BMKG Laporkan193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban
Hasil analisis mekanisme sumber menujukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Adapun gempa dampak getaran gempa dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI.
Kemudian di Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjr dengan skalanintensitas III-IV MMI.
Baca Juga:
Fakta Gempa Tuban: Susulan Terjadi Hingga 22 Kali
Gempa juga dirasakan di wilayah Mojokerto, Banjar Baru, Sampit Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan.
Kemudian Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI.
Melansir Kompas.com, gempa juga dirasakan di Yogyakarya, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar, dan Solo.