WahanaNews.co |
Tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
(Sultra), melakukan pencarian seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang
bekerja di perusahaan tambang nikel, PT Obsidian Stainlies Stell, dan dilaporkan
hilang setelah tenggelam di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, di
Kendari, Selasa (8/6/2021), mengatakan, pihaknya menerima informasi hilangnya
korban dari seseorang bernama Ilham Ilyas, yang melaporkan bahwa korban hilang
sejak Minggu (6/6/2021).
Baca Juga:
Basarnas Berikan Penghargaan kepada Fakultas Kedokteran UNG di Kota Gorontalo
"Kami menerima informasi hilangnya korban
pada Senin (7/6/2021) malam, pukul 23.30 Wita, dari Bapak Ilham Ilyas, yang
melaporkan bahwa pada Ahad (6/6/2021), pukul 11.00 Wita, telah terjadi kondisi
membahayakan manusia, satu orang TKA asal China, yang bekerja di PT OSS,
tenggelam di muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Konawe," kata dia.
Ia menyampaikan, telah dilakukan pencarian
dari pihak perusahaan.
Namun, hingga pihaknya menerima informasi itu,
korban belum ditemukan.
Baca Juga:
Basarnas Pontianak Terus Cari Dua Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrem
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 23.50
Wita tim penyelamat Basarnas Kendari diberangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan
(LKK) untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak LKK dengan Basarnas Kendari
sekitar 47 km," ujar dia.
Tim pencarian Basarnas Kendari, dibantu pihak
keamanan perusahaan PT OSS dan PT VDNI, terus melakukan pencarian korban sejak
pukul 06.00 Wita, dengan melakukan penyisiran di sekitar LKK hingga ke muara
Sungai Sampara.
"Korban bernama Chang Yang, usia 30
tahun," tambah Aris. [qnt]