WahanaNews.co | Gubernur Riau Syamsuar langsung mengumpulkan seluruh komisaris, direktur dan kepala cabang Bank Riau Kepri (BRK) di setiap kecamatan dan kabupaten di Riau.
Mereka dipanggil menyusul penangkapan pegawai Bank Riau Kepri yang membobol uang nasabah dengan total Rp 5 miliar.
Baca Juga:
Babak Baru Kasus Raibnya Rp 68 Juta Saldo Nasabah BCA
Pegawai BRK itu yakni Rezky Purwanto sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga menggandakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik nasabah untuk menarik saldo dalam rekening nasabah bank. Korbannya mencapai 101 orang.
"Saya kemarin langsung memanggil direksi dan Komisaris BRK. Saya minta kumpulkan semua kepala cabang sampai kecamatan," ujar Syamsuar, Jumat (1/7).
Syamsuar geram dengan tingkah pegawai bank BUMD itu karena membuat buruk nama BRK. Apalagi, kata dia, BRK akan pindah dari konvensional menjadi syariah.
Baca Juga:
Kepala ESDM Kepri Sebut Instalasi Listrik di Rumah Tangga Tak Mampu Terkendala Geografis
"Saya mau ingatkan ini, supaya mereka kerja yang benar saja. Saya sudah sampaikan sampai ke direksi, dirut dan lain-lain," tegasnya.
Bahkan, Syamsuar meminta jika ada pegawai yang bekerja merugikan nasabah dan bank, untuk dipecat secepatnya. Syamsuar tak ingin nama baik BRK dirusak satu pegawai pun.
"Saya minta ini prioritas. Kalau ada yang tidak betul ini pecat saja, saya tidak mau oknum ini merusak BRK, oknum nakal dan merusak nama baik," jelasnya.