WahanaNews.co | Banyaknya suku dan keragaman budaya di Sumatera Utara menjadikan provinsi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Berikut ini adalah 4 keunikan dari beberapa suku masyarakat lokal di Sumatera Utara, yang tidak terdapat di daerah lain. Nah, Anda penasaran kan… tradisi apa sajakah itu? Simak ini.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
1. Mangokkal Holi
Tradisi turun-temurun masyarakat Batak yakni Mangokkal Holi berarti mengambil tulang belulang dari leluhur mereka dari dalam kuburan. Lalu ditempatkan di dalam peti, dan diletakkan dalam buah bangunan tugu khusus untuk menyimpan tulang belulang leluhur.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Tradisi ini membutuhkan biaya besar karena selain memotong hewan ternak, acara dilaksanakan hingga beberapa hari. Semua etnis Batak melaksanakan tradisi Mangokkal Holi, meski nama dari tradisi ini berbeda-beda tiap etnis, yaitu etnis Toba dan Simalungun menyebutnya Mangokkal Holi, pada etnis Karo disebut dengan Nampakken Tulan, serta etnis Pakpak mengenalnya tradisi Mengkurak Tulan.
Namun, inti dan tujuan dari tradisi ini sama, untuk mempertahankan silsilah garis keturunan marga, dan juga menunjukkan eksistensi dan taraf hidup keluarga yang melaksanakannya. Selain itu mereka percaya, dengan menempatkan leluhur di tugu adalah bukti bahwa para penerus dari leluhur tidak pernah lupa dengan nenek moyangnya.