WahanaNews.co | Empat orang sekeluarga ditemukan tewas dalam rumah di Perum Citra Garden I Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Jasad keempat korban ditemukan dalam kondisi 'mengering' tinggal tulang dan kulit.
Jasad keempatnya ini ditemukan pada Kamis (10/11). Jasad sekeluarga tersebut ditemukan setelah warga mencurigai bau menyengat yang tercium selama berminggu-minggu.
Baca Juga:
Adik Prabowo Resmikan Kuil dan Gedung Serbaguna Umat Hindu di Kalideres
Penyelidikan polisi mengungkapkan perihal kematian keempat korban yang terdiri dari ayah, ibu, anak perempuan, dan paman itu. Dari hasil autopsi menyatakan keempat korban tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan mayat 'mengering'.
"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Ketua RT 007 RW 015 Kelurahan Kalideres, Asiung, mengungkap kronologi penemuan mayat tersebut. Jasad keempat korban sekeluarga ini ditemukan setelah warga mengeluhkan bau menyengat selama berhari-hari.
Baca Juga:
Siswi Difabel Korban Asusila Hamil 7 Bulan di Jakbar Ketakutan Lihat Seragam Sekolah
"Dari laporan warga, katanya sudah mencium bau tapi sedikit. Tiga hari selang kurang lebih tetangga sebelah korban menyampaikan ke saya pukul 5.30 subuh, 'Pak ini ada bangkai menyengat sekali' saya periksa," ujar Asiung ditemui di lokasi, Jumat (11/11).
Berikut urutan penemuan mayat yang berawal dari kecurigaan warga soal bau menyengat yang diungkap oleh Asiung.
5 September 2022
Asiung menerima berita bahwa rumah tersebut memiliki tunggakan listri pada bulan Agustus. Pada September 2022, petugas PLN sudah memperingatkan akan melakukan pemutusan listrik.
4 Oktober 2022
Salah satu korban sempat chat dengan petugas PLN terkait pemutusan aliran listrik. Dalam chat dengan petugas PLN, korban mempersilakan petugas PLN untuk melakukan pemutusan aliran listrik.
"Silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya, apabila ingin pemasangan baru saya hubungi bapak," demikian isi chat korban kepada petugas PLN Kalideres.
27 Oktober 2022
Petugas PLN kembali menghubungi sekeluarga tersebut. Akan tetapi, petugas PLN tidak mendapat jawaban dan status WhatsApp centang 1 yang artinya pesan tidak terkirim.
9 November 2022
Petugas PLN datang untuk melakukan pemutusan aliran listrik di rumah tersebut. Pemutusan aliran listrik tersebut sudah atas permintaan pemilik rumah.
10 November 2022
Asiung kembali mendapatkan laporan warga soal bau menyengat dari dalam rumah tersebut. Sore harinya, Asiung bersama pengurus RT memutuskan mendobrak pagar rumah karena terkunci dari dalam.
Asiung kemudian mengintip lewat jendela. Saat itulah ia menemukan mayat di dalam rumah tersebut.
Karena tidak berani masuk ke dalam rumah, Asiung kemudian menghubungi Polsek Kalideres. Polisi ditemani pihak RT kemudian mendobrak pintu rumah dan ditemukan mayat lainnya.
"Begitu tiba baru kita dongkrak dari pintu tengah, disaksikan pihak kepolisian. Saya secara pribadi tidak berani, sambil menunggu dari petugas kepolisian. Dibongkarlah pintu tersebut, kagetlah kami ternyata ada jenazah lagi di ruang tamu usianya 68 tahun, itu adik dari pemilik rumah," tutur Asiung.[zbr]