Sementara itu, Majelis Adat Sasak (MAS) menuntut ustaz MQ meminta maaf atas video ceramahnya yang beredar di media sosial hingga ramai diperbincangkan masyarakat Lombok.
Isi ceramah MQ dalam video itu dinilai telah menistakan beberapa makam keramat yang ada di pulau Lombok.
Baca Juga:
PJ Bupati Tapteng Isi Ceramah Tarawih di Masjid Taqwa Sibuluan
Desakan agar MQ meminta maaf melalui media cetak dan media daring adalah bagian dari pernyataan sikap MAS dalam aksi mereka ke Mapolda NTB pada Senin lalu.
"Apa yang kita rasakan di percakapan publik kita, ada gangguan dengan munculnya narasi-narasi yang menurut kami tidak pantas. Supaya tidak terjadi hal hal di luar kontrol maka kami serahkan ini pada aparat kepolisian," kata Lalu Bayu Windia, Ketua MAS.
MAS menolak segala bentuk sikap, perilaku, dan tutur kata yang dapat mencederai harmonisasi kehidupan masyarakat Sasak.
Baca Juga:
Ustaz Hendak Mengajar Ilmu Agama di Lapas Banyuwangi Tertangkap Bawa Sabu
Kepada seluruh masyarakat, MAS mengimbau untuk tetap bersikap tenang dan tidak melakukan tindakan kekerasan.
MAS juga mendorong aparat memproses hukum MQ atas ujaran verbal dan nonverbal yang telah menistakan beberapa makam keramat di Pulau Lombok dengan menggunakan frase yang tidak pantas bagi tempat tempat yang dihormati oleh masyarakat Islam Sasak. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.