Percakapan dalam video terdengar menggunakan bahasa Nias, yang semakin memperkuat dugaan bahwa kejadian tersebut berlangsung di wilayah tersebut.							
						
							
							
								Peristiwa yang menyayat hati ini memunculkan kemarahan warganet yang mengecam tindakan tidak manusiawi tersebut. Banyak yang menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Siap Memulai Tugas Baru sebagai Kapolres Nias, AKBP Agung Tiba di Bandara Binaka Gunungsitoli
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Pihak Kepolisian Belum Bisa Pastikan Lokasi Kejadian							
						
							
							
								Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian dari Polres Nias angkat bicara. Kasi Humas Polres Nias, Aipda Martinus Motivasi Gea, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait peristiwa yang ada dalam video itu.							
						
							
							
								“Kita belum mendapat laporan soal itu. Namun, kita akan melakukan penelusuran untuk mengetahui kebenaran dari video tersebut,” ujar Martinus.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Terkait Janda Tua di Nias Hidup Sebatang Kara Dicoret Jadi Penerima BLT, Ini Klarifikasi Kades
									
									
										
									
								
							
							
								Martinus juga membenarkan bahwa percakapan dalam video menggunakan bahasa Nias. Meski demikian, ia menyampaikan adanya ketidaksesuaian antara suara percakapan dan konteks visual video.							
						
							
							
								“Memang itu bahasa Nias, tapi sejauh ini kami lihat tidak sinkron antara suara dengan kejadian. Itu seperti percakapan dari tempat lain,” ungkapnya.							
						
							
							
								Karena itu, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa tersebut benar-benar terjadi di wilayah Nias. Penelusuran lebih lanjut akan dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi dan pelaku kejadian.