Dia mengatakan ibu si penyiram dupa sedang sakit keras dan terganggu karena asap dupa masuk ke rumahnya.
"Akan tetapi permohonannya tidak digubris, akhirnya disiramnya dengan air agar dupa tidak mengeluarkan asap," ujar Siswanto.
Baca Juga:
Wali Kota Jakbar Resmikan Penggunaan Rumah Ibadah Vihara di Cengkareng
Siswanto mengatakan pemasangan dupa di kompleks perumahan yang rapat memang membuat asap berpotensi masuk ke rumah warga.
Dia mengatakan pemasang dupa membuka ritual pengobatan dan ritual nasib keberuntungan yang menghadirkan banyak orang.
"Perlu sedikit saya informasikan bahwa si pemasang dupa ini membuka ritual pengobatan dan ritual nasib keberuntungan yang menghadirkan orang banyak. Nah, lokasinya di dalam areal komplek perumahan, apabila ada yang mau hajatan maka si pemilik klenteng membakar dupa, di situlah awal masalah," sebut Siswanto.
Baca Juga:
Ribuan Umat Buddha Akan Hadiri Dharmasanti Waisak 2023 di Pelataran Candi Borobudur
"Rencananya saya sudah berkoordinasi dengan Camat untuk mediasi kedua belah pihak besok hari Selasa," sambungnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.