Takdir berkata lain, sang anak meninggal dunia pada Rabu (2/7/2025).
“Saya ke Jakarta bawa anak berobat cangkok ginjal. Rupanya kita belum beruntung, tanggal 2 Juli dia meninggal,” ungkap Tumpal.
Baca Juga:
Debut di CAEXPO–CABIS 2025, Kalsel Torehkan Kontrak Bisnis Raksasa dan Perluas Jaringan Global
Setelah membawa jenazah anaknya pulang ke Medan, Tumpal masih harus melangsungkan prosesi adat dan pemakaman yang digelar pada Sabtu (5/7/2025).
Ia menduga pelaku mengetahui bahwa dirinya sedang sibuk dengan urusan duka dan memanfaatkan situasi tersebut untuk membongkar rumah.
Setelah suasana keluarga mereda, Tumpal kembali mendatangi rumah itu pada Rabu (23/7/2025). Namun betapa terkejutnya ia saat melihat kondisi bangunan sudah rusak total.
Baca Juga:
Kemenkes Luncurkan Kampanye Eliminasi Kanker Leher Rahim, Samarinda Jadi Pionir di Kalimantan
“Kemudian Rabu, 23 Juli 2025, saya ke sana, ya maksud saya mau menagih, kan. Rupanya seperti itulah keadaannya. Sudah gundul rumah saya,” ujarnya.
Ironisnya, warga sekitar rumah kontrakan tersebut tidak mengetahui keberadaan MT maupun nomor kontaknya, sehingga Tumpal kesulitan mencari informasi.
Sebelumnya, kondisi rumah yang telah dibongkar itu sempat viral setelah videonya diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan pada Jumat (25/7/2025).