Farhan menambahkan, meskipun area kebun binatang saat ini dipasangi garis polisi (police line) sehingga aktivitas operasional terhenti, seluruh satwa tetap dalam pengawasan dan mendapatkan asupan makanan secara rutin.
“Hewan masih dalam perawatan, pastinya mendapatkan makanan. Dengan ditutup dengan police line tidak ada kegiatan operasional, jadi hewan bisa tenang,” tuturnya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Luncurkan City Branding Baru untuk Perkuat Identitas dan Daya Tarik Wisata
Selain soal perlindungan satwa, keberlangsungan nasib para pekerja juga menjadi perhatian.
Ia menegaskan bahwa Bandung Zoo tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
“Selain soal hewan, juga tentang para pekerja karena Bandung Zoo tempat wisata, maka pekerjanya harus ada,” bebernya.
Baca Juga:
Bandung Mantapkan Diri Jadi Kota Wisata Ramah Muslim, Farhan Dorong UMKM Perkuat Sertifikasi Halal
Untuk menjamin keamanan kawasan, pihak kepolisian melalui Polsek setempat telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Kebun Binatang yang bertugas melakukan pemantauan dan pengamanan di area tersebut.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Pemkot Bandung optimistis permasalahan Bandung Zoo dapat segera terselesaikan secara menyeluruh tanpa mengorbankan fungsi RTH, keberlangsungan ekosistem satwa, maupun mata pencaharian para pekerja.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.