Bobby juga menegaskan kepada seluruh
kepling di bawah Pemko Medan agar tidak melakukan pungli.
"Saya koordinasi dengan Saber
Pungli kita aktifkan layanan pengaduan yang lebih efektif di masyarakat. Call center ada masyarakat iseng,
makanya nanti kita buka apakah sosmed video foto, harus
ada kerja tim. Makanya kita ajak Saber Pungli, hadir semua dan sudah sepakat
nanti dibahas bagaimana teknisnya," ungkapnya.
Baca Juga:
Usai Lihat Pasangan Pria Saat Tahun Baru, Bobby Tegaskan Medan Anti-LGBT
Di sana warga langsung menjumpai Bobby
Nasution.
Satu per satu warga pun menjelaskan
perihal pungli yang dilakukan oknum kepling tersebut.
Warga mengaku ada yang sampai menyetor
uang pengurusan hingga Rp 2,6 juta namun hingga satu tahun
berkas mereka tak selesai.
Baca Juga:
Medan Dilanda Banjir, Bobby: Sungai Penuh, Air dari Drainase Tak Bisa Masuk
"Saya komandan komplek, warga
komplek ngeluh ke saya diminta uang Rp 2,6 juta ngurus surat pindah, enggak
siap-siap juga uang sudah diambil tak kembali," kata Zakaria Lubis, warga
setempat.
Selain itu, warga bernama Hendra juga
mengadu ke Bobby bahwa dia dikutip Rp 1 juta untuk urus BLT (bantuan
langsung tunai).
"Saya juga urus pemecahan data KK
disuruh bayar dan tak siap-siap juga. Saya urus sama kepling yang sama di
lingkungan 17 ini," jelas Hendra. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.