WahanaNews.co | Puncak arus mudik diperkirakan bakal terjadi mulai 28 April mendatang. Bagi pemudik yang melintasi kawasan Garut, Jawa Barat, penting mengetahui lima titik kemacetan di wilayah itu.
Kepala Unit Patroli dan Pengawalan (Patwal) Satuan Lalulintas Polres Garut, Ipda Dartam menambahkan ada pula empat titik rawan kecelakaan.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Empat titik rawan macet atau trouble spot di jalur selatan via Tasikmalaya meliputi Pasar Limbangan, Kecamatan Blubur Limbangan dan Pasar Lewo, Kecamatan Malangbong.
"Untuk di jalur yang mengarah ke Tasik via Singaparna ada tiga titik, mulai persimpangan rel kereta api Kadungora, di wilayah Leles betulan PT Changsin, dan wilayah Tarogong," jelas Dartam, Rabu (20/4).
Sementara titik lokasi rawan kecelakaan atau blankspot yakni. Di jalur selatan, ada di wilayah Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan dan tanjakan Andir, Kecamatan Malangbong.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
Selain itu, di jalur Kadungora titik rawan kecelakaan di wilayah Lebak Jero, Kecamatan Kadungora dan tutugan Leles, Kecamatan Leles.
"Di wilayah Lebak jero, tidak sedikit juga kendaraan yang mogok sehingga tidak jarang membuat arus lalu lintas menjadi macet," ungkapnya.
Dartam menyebut pihaknya sudah menyiapkan personel yang bertugas mengatur arus lalu lintas mencegah kemacetan. Pihaknya juga akan melakukan kanalisasi di wilayah Pasar Limbangan dan Pasar Lewo.
"Rambu penunjuk arah juga kita siapkan, rekayasa arus juga direncanakan, dan cara bertindak baik oneway atau pengalihan arus," sebutnya.
Untuk jalan alternatif, saat ini hanya tersedia di Jalur Kadungora saja. Via jalur selatan belum ada.
"Tapi ada yang sudah disiapkan apabila jalur selatan macet parah, yaitu kendaraan yang mengarah Tasikmalaya diarahkan melalui Garut ke Singaparna," katanya. [qnt]