WahanaNews.co | Sekitar 500-1000 mahasiswa dan lulusan SMK di Jawa Timur ditargetkan untuk belajar dan bekerja di Jerman.
Ini adalah hasil dari program hasil kerja sama Kamar Dagang dan Indutri (Kadin) Jatim dengan Habibie Education Youth (HEY).
Baca Juga:
Lewat Bimtek, Politisi Asal Partai Golkar Dorong Masyarakat Ikut Berperan Bangun Pariwisata Danau Toba
Menurut Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, Jerman menjadi tujuan dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) Jatim.
Sebab, program yang ditawarkan pemerintah Jerman tidak hanya agar SDM mampu bekerja tetapi juga bisa meningkatkan kualitas mereka karena akan diberi beasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan S1 hingga S2.
"Jerman itu sama dengan Jepang, angka kelahiran sedikit. Sementara industrinya lebih banyak dibanding tenaga kerja. Nah, disana nanti mereka akan bisa belajar di universitas yang ditunjuk Kadin Jerman dan bekerja. Tiga hari bekerja, dua hari belajar," ujar Adik, Jumat (24/2/2023).
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartarto Sebut Perputaran Uang Lebaran Tahun 2025 Cenderung Moderat
Menurut Adik, peluang ini harus diambil agar SDM Jatim semakin berdaya saing. Terlebih di Jerman mereka juga bisa bekerja. Sehingga saat pulang nanti, mereka tidak hanya membawa uang tetapi juga bisa membawa ijazah kelulusan dari Universitas Jerman.
"Kami dorong terus karena jumlah lapangan pekerjaan di Jatim tidak sebanding dengan lulusan dalam setiap tahunnya," kata Adik.
Founder Habibie Education Youth Nana Saragih yang juga menjabat sebagai Koordinator Regional Sumatra Kadin Indonesia mengatakan, program kuliah gratis dan bekerja di Jerman ini adalah kerjasama antara pengusaha dengan pemerintah Jerman atau Government to Business.