"Kampus, tempat tinggal dan pekerjaan, Habibie yang akan carikan semua. Yang harus dipersiapkan hanya harus belajar bahasa Jerman selama 6 bulan di Kadin Institute untuk menyelesaikan 36 bab materi dalam bahasa Jerman hingga mereka miliki sertifikat keahlian bahasa Jerman, Goethe," kata Nana.
Persyaratan memang tidak sama dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke Jerman yang tidak harus memiliki sertifikat keahlian bahasa.
Baca Juga:
Lewat Bimtek, Politisi Asal Partai Golkar Dorong Masyarakat Ikut Berperan Bangun Pariwisata Danau Toba
"Kalau TKI tidak perlu sertifikasi, tetapi kalau ingin kuliah maka pasti dibutuhkan. Misalnya, jika mau kuliah ke Amerika ya harus punya Toefl. Maka jika mau belajar ke Jerman ya harus punya Goethe," katanya.
Dan ini harus mereka tanggung sendiri, termasuk biaya ujian Goethe, visa, pencarian tempat tinggal, kampus, penterjemah, sekolah kepribadian dengan perkiraan biaya Rp 35 juta.
"Itu sudah termasuk semuanya. Tetapi yang perlu diketahui adalah ketika mereka sudah sampai disana, seluruh biaya gratis. Mulai dari biaya hidup hingga belajar. Bahkan meraka akan mendapatkan upah," imbuh Nana. [Tio/OZ]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.