"Buat survive, apalagi pas kuliah di UI, aku dikit-dikit ngajar les, ikutan lomba sana sini, agar dapat uang. Sama aku jadi MC acara-acara wedding," terangnya.
Meski disibukkan dengan pekerjaan sambilan, namun itu tak sedikitpun mengganggu pembelajaran di perkuliahannya.
Terbukti, Mujab mendapatkan IPK sempurna atau 4.00 di semester I kuliahnya di FISIP UI.
Bicara soal pendidikan, kata Mujab, jujur ibu itu enggak knowledgable, ketika aku pamer IPK semester 1 saja beliau malah nanya balik, 'kok nilainya kecil sekali Mas,' alias ngertinya IPK itu paling gede ya 100 atau 10, bukan 4," ujar pemuda kelahiran Tegal ini.
Sang ibu juga yang mendukung Mujab, kala itu, untuk ikut dalam pemilihan Ketua BEM UI tahun 2017. Keputusan ini juga tak mudah, karena artinya ia harus menambah semester kuliahnya dan akan kehilangan kesempatan untuk lulus dengan predikat Cum laude.
"Ibu kasih support dan cuma bilang jangan telat salat," kata Mujab menirukan pesan Sang Ibu kala itu.
Baca Juga:
Revisi Disertasi Bahlil, UI Terapkan Sanksi dan Pembinaan Akademik
Bahkan berkat doa dan tirakat puasa 40 hari juga yang menjadi salah satu hal yang mengantarkannya menjadi Abang DKI tahun 2018.
Juga saat ini, lagi-lagi mujab meyakini berkat doa ibu ia lolos ke London School of Economics and Political Science, Inggris sekaligus mendapatkan beasiswa dari LPDP.
Mendapat Privilege
Baca Juga:
Gali Potensi Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, Universitas Indonesia Gelar FGD SDGs di Kepulauan Seribu
Di Inggris, ia mengambil studi development studies.
"Kepercayaan terhadap kebijakan sosial ini yang bikin aku ambil development studies, sampai ambil topik disertasi soal kebijakan sosial," ujar Mujab.
Ternyata, Mujab berhasil mematahkan anggapan orang banyak tentang makna privilege dalam kesuksesan seseorang. Jika selama ini privilege identik dengan keistimewaan akses terhadap banyak kesempatan yang disebabkan karena seseorang tersebut terlahir dari keluarga terpandang dan kaya.
Maka lahir di lingkaran kemiskinan justru memotivasi Mujab untuk terus bergerak maju.
Privilege ala Mujab justru berupa kepercayaan, serta dukungan dan tentunya restu ibu yang berharga menjadi rumus utama pembuka kesuksesan.