Pada kategori single putra, total ada 11 lawan yang dihadapinya dari berbagai negara. Menurutnya, lawan terberat yakni saat partai final melawan atlet asal Hongkong. Seingatnya, dia saat itu kalah dengan skor 3 - 1.
"Atlet Hongkong terlihat lebih siap dan prestasinya dikenal cukup bagus. Alhamdulillah, kalau lawan yang termudah dari Chinese Taipe, saya sempat (satu set) bisa menang 11-0," jelasnya.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Dirinya membeberkan kunci kesuksesan menggondol juara dua di ajang tersebut yakni konsisten dalam berlatih. Pasalnya ia telah terbiasa berlatih sehari menghabiskan waktu 4-5 jam untuk latihan saja.
"Latihan harus disiplin, tidak pernah telat, saya biasanya setelah pulang sekolah, kadang jam 3 sore sampai jam 8 malam, atau jam 2 siang sampai Maghrib. Kalau waktu kelas V SD itu bisa dari jam 3 sore sampai jam 12 malam," pungkasnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.