Dalam survei tersebut, kemampuan siswa usia 15 tahun di Singapura dalam hal membaca, matematika dan sains berada di peringkat kedua dari 78 negara.
Sedangkan Indonesia hampir berada di juru kunci.
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
Mengapa bisa perbedaannya sangat besar seperti ini? Salah satunya adalah pemerintah Singapura selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas siswanya. Fokus Sains dan Matematika mereka lebih fokus pendidikan dengan sistem STEM atau science, technology, engineering and mathematics.
Setiap siswa diwajibkan untuk belajar matematika ataupun sains dari sekolah dasar hingga lanjutan dan setiap topik pelajarannya pun harus dipahami secara konseptual. Bahasa Inggris sebagai pengantar, siswa wajib bisa.
Tak hanya itu saja yang menjadikan kualitas pendidikan di Singapura sangat maju. Dalam kegiatan belajarnya, para guru dan murid lebih memilih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Baca Juga:
PLN Raih Dua Penghargaan Internasional dalam Ajang ESG Business Awards 2024 di Singapura
Sebab, bahasa ini digunakan dalam ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia sehingga setiap siswa terbiasa menggunakannya.
Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar, setiap siswa mampu fasih berbahasa Inggris dan mendorong negara tersebut menjadi negara global yang maju.
Masih belum cukup, Singapura juga mengutamakan kualitas guru dan lembaga pendidikan dibandingkan citra.