Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Lukman menjelaskan proyek kolaborasi PRIME STeP tidak hanya berdampak pada ekosistem pendidikan saja melainkan juga menghasilkan dampak yang luas, termasuk kepada pengembangan industri dan ekonomi.
Menurutnya, perguruan tinggi nantinya dapat menciptakan startup, membuka lapangan pekerjaan, serta berpendapatan dari layanan berbayar perusahaan rintisan yang sukses diinkubasi, paten, dan lisensi.
Baca Juga:
Skandal Korupsi Program Digitalisasi, Eks Mendikbud Nadiem Dicegah ke Luar Negeri
Selain itu STP juga akan memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai tempat melakukan beragam penelitian dan pengembangan serta mengembangkan ekosistem kewirausahaan.
Project Manager PRIME STeP Paulina Pannen menjelaskan proyek ini fokus pada tiga aspek yakni penguatan kelembagaan STP di setiap PTN BH dan di pusat, peningkatan sistem inovasi sekaligus kemitraan riset dan pengembangan strategis serta peningkatan fasilitas riset, pengembangan dan inovasi.
“STP bukan hanya tempat atau bangunan tetapi sebuah konsep bagi semua pihak untuk bertemu dalam pengembangan industri dan hilirisasi," tegas Paulina.
Baca Juga:
Puan Desak Evaluasi Total SPMB 2025, Soroti Sistem Zonasi dan Digitalisasi
Country Director Indonesia Resident Mission ADB Jiro Tominaga optimistis proyek ini mampu membawa kemajuan untuk Indonesia, termasuk kualitas manusia melalui edukasi serta inovasi dan teknolog. [Tio/Ant]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.