Penelitian menunjukkan keterlibatan keluarga dan komunikasi rumah-sekolah yang positif dikaitkan dengan peningkatan nilai, perilaku, dan sikap positif tentang pelajaran, peningkatan partisipasi, dan peningkatan kehadiran.
Ortu juga harus tahu bagaimana guru anaknya bisa dihubungi. Jangan lupa, berterimakasi pada guru kelas yang berupaya mengajar anak dengan baik.
Baca Juga:
Rehabilitasi Puluhan Gedung Sekolah di DKI Tahun 2024 Terancam Tidak Selesai
Lebih penting lagi, promosikan self-advokasi yang mendorong anak untuk berbicara, memberi tahu orang dewasa tentang apa yang mereka butuhkan, dan menentang orang yang tidak memperlakukan mereka sebagaimana mereka ingin.
Advokasi diri adalah bagian penting dalam membangun self-efficacy anak. Dengan begitu anak emmahami bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengendalikan, mengubah perilaku, motivasi, dan berperan di lingkungan mereka.
5. Mempertahankan perspektif jangka panjang
Baca Juga:
Polres Nias Ringkus 5 Orang Komplotan Pembobol Sekolah, 3 di Antaranya Anak Bawah Umur
Pendidikan dan mengasuh anak adalah upaya jangka panjang, dan peningkatan tidak terjadi setiap hari.
Mulailah berpikir di mana Anda ingin anak Anda berada dalam satu sampai lima tahun ke depan. Ketika terasa kacau pada hari tertentu, tetaplah terbuka untuk belajar dari kekacauan tersebut sehingga bisa sampai pada titik tujuan.
Karena mendidik dan mengasuh anak adalah ‘proyek’ jangka panjang yang perlu dilakukan dengan suka cita dan upaya tak henti-henti.