WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah menetapkan sebanyak 12 sekolah di berbagai wilayah Indonesia sebagai Sekolah Garuda Transformasi, dan program ini akan resmi berjalan pada tahun ajaran 2025/2026.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan menengah atas serta madrasah aliyah di berbagai penjuru negeri.
Baca Juga:
PLN dan ESDM Pastikan Tarif Listrik Tak Naik Hingga September 2025
Ke-12 sekolah tersebut terdiri dari SMA Negeri 10 Fajar Harapan di Banda Aceh, SMA Unggul DEL Medan, MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin Jakarta, serta SMA Cahaya Rancamaya di Jawa Barat.
Selain itu, tercakup pula SMA Pradita Dirgantara dan SMA Taruna Nusantara di Jawa Tengah, SMA Negeri Banua Kalimantan Selatan, SMA Negeri Siwalima Ambon Maluku, SMA Averos Papua Barat Daya, SMA Negeri 10 Samarinda, dan MAN Insan Cendekia Gorontalo.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menyatakan bahwa tujuan utama pendirian Sekolah Garuda adalah memberikan kesempatan pendidikan berkualitas, khususnya di bidang sains dan teknologi, kepada siswa dari latar belakang yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses.
Baca Juga:
Menuju Net Zero 2060, PLN Siap Kawal Energi Bersih Lewat PLTP dan PLTS
“Bagaimana kita bisa memberikan akses kepada mereka yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi. Inilah dibangunnya Sekolah Garuda,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Program Sekolah Garuda Transformasi dirancang untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, dengan menyiapkan mereka agar mampu bersaing di kancah internasional, terutama untuk masuk ke universitas-universitas terkemuka di dunia.
Pemerintah menilai bahwa ke-12 sekolah ini telah menunjukkan mutu pendidikan yang tinggi.