WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menapaki jalan pendidikan tinggi hingga jenjang doktoral terlebih di luar negeri tentu bukan sebuah perjalanan yang mudah.
Bagi Andhika Satria Pratama, alumni Teknik Fisika, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF), Fakultas Teknik UGM, perjalanan itu menjadi sebuah wujud nyata dari rasa ingin tahu, kegigihan, dan semangat untuk terus mengembangkan ilmu. Kini,
Baca Juga:
Lewat Jalur Fast Track, Ini Cerita Amanda Lulus S2 UGM di Usia 22 Tahun
Andhika tengah menjalani doctoral candidate (Ph.D. Candidate) di bidang termodinamika dan dinamika fluida, di Chalmers University of Technology, Swedia.
Melansir dari portal resmi UGM, Sabtu (8/11/2025) sejak masih menjadi mahasiswa di UGM, Andhika sudah memiliki minat yang kuat terhadap bidang mekanika fluida. Ia menuturkan bahwa ketertarikannya muncu sejak masa kuliah S1 dan mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan dinamika mekanika fluida.
Keinginan tersebut juga yang mendorong Andhika untuk terus mempelajari lebih dalam hingga sekarang.
Baca Juga:
Sosok Rizky Aflaha, Baru Berusia 25 Tahun Raih Gelar Doktor Termuda UGM
“Dari dulu saya memang tertarik di bidang ini, dan merasa ingin belajar lebih dalam. Mechanical fluid dynamics itu terkenal secara matematika cukup berat, tapi justru di situ menariknya,” katanya dalam kegiatan Alumni Sharing Session yang dilaksanakan secara hibrida melalui Zoom dan di Ruang Kuliah 7 DTNTF, FT UGM, Kamis (11/6).
Lulus S1 pada tahun 2020, Andhika juga menjadi salah satu mahasiswa yang mengikuti program fast track untuk menjalani S2 di UGM. Andhika mengambil program magister teknik mesin dan lulus pada tahun 2021 dengan IPK 3.98.
Setelah itu, pada tahun 2022 Andhika kemudian melanjutkan studi S2nya di Chalmers University of Technology Swedia. Disana, ia mengambil program Engineering Mathematics and Computational Science dan menerima beasiswa bebas biaya kuliah untuk menempuh studi doktoralnya di Swedia.