WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pakar Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengingatkan euforia Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos (Bobibos). jangan berlebihan.
Dia bilang, era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat gempar dengan temuan blue energy. Yakni, proses pembuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang berbahan baku air.
Baca Juga:
Kebocoran Pajak RI, Pakar Ungkap ada 5 Titik
Cara sakti nan aneh bertajuk 'blue energy' itu, diklaim Joko Suprapto, warga Nganjuk, Jawa Timur sebagai temuannya.
Belakangan terungkap, konsep blue energy yang sempat membuat Staf Ahli SBY bernama Heru Lelono kepincut berat, tak lebih dari 'omon-omon'.
"Jangan sampai kejadian Blue Energy di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terulang kembali," kata Fahmy, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga:
Penjelasan Pakar Soal 'Orang Pendek Lebih Panjang Umur'
Fahmy benar. Konsep blue energy di era SBY, dianggap ide brilian. Di mana, air atau hidrogen diurai sedemikian rupa hingga menjadi base fuel.
“Sebelum lolos (uji) jangan buru-buru dijual karena akan memiliki dampak buruk terhadap masyarakat,” kata Fahmy.
Kalau benar, dia menilai, kehadiran Bobibos sebagai Bahan Bakar Nabati (BBN) merupakan inovasi yang luar biasa. Pasalnya, pemerintah bisa memiliki bahan bakar yang murah dan bagus serta mampu mempercepat swasembada energi.