Dikutip dari situs resmi Pemkot Bandung, kurikulum yang diberikan di sekolah pimpinan Raden Dewi Sartika itu disesuaikan dengan kurikulum Sekolah Kelas Dua (Tweede Klasse Inlandsche School) milik pemerintah.
Namun ada tambahan mata pelajaran keterampilan, seperti memasak, mencuci, menyetrika, membatik, menjahit, menisik, merenda dan menyulam, yang ada hubungannya dengan kepentingan rumah tangga.
Baca Juga:
Dari Bandung untuk Palestina: Seruan Boikot Menggema di Jalanan
Sekolah Dewi Sartika itu juga mengajarkan pelajaran agama, kesehatan, bahasa Melayu dan bahasa Belanda. Pelajaran-pelajaran tersebut tidak hanya diberikan secara teori, tetapi diberikan juga dalam bentuk praktik.
Sampai saat ini, SD dan SMP Dewi Sartika masih terus melakukan proses belajar mengajarnya, tepat di gedung bersejarah itu. [Tio/Detik]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.