Mulanya hakim bertanya apakah ada keinginan Haris Azhar untuk meminta maaf kepada Luhut. Haris Azhar pun lantas menyatakan permintaan maafnya.
"Pak Luhut, saya tidak ada niat menyerang pribadi Bapak. Bahwa Bapak merasa bahwa itu terserang secara pribadi, ya saya minta maaf, sampai di situ," kata Haris Azhar di sidang perkara pencemaran nama baik terhadap Luhut di PN Jakarta Timur.
Baca Juga:
Luhut Binsar Panjaitan Mendukung Suryadi Panjaitan sebagai Bakal Calon Bupati Toba
Haris Azhar pun menceritakan alasannya membuat konten YouTube yang kemudian dipermasalahkan oleh Luhut itu. Haris Azhar mengaku juga mendapat teguran terkait kontennya tersebut.
"Sebelum Pak Luhut Binsar Panjaitan menegur saya, ada juga yang menegur saya dan saya temui dan diskusi dua hari dua malam dengan pihak tersebut, katanya.
"Nah, tapi sekali lagi bahwa ini kenapa poin tersebut bahwa ini terkait dengan kepentingan publik, Bapak. Bapak punya histori kita personal, tetapi saya juga punya historisitas terhadap apa yang saya kerjakan, terutama soal Papua," tuturnya.
Baca Juga:
Jokowi Tunjuk Menko Luhut Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN
Haris Azhar menyadari bahwa kontennya tersebut akan merusak hubungannya dengan Luhut. Namun dia menegaskan tidak berniat bermusuhan dengan Luhut.
Jokowi Tidak Mengintervensi
Lebih jauh, Luhut memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah mencampuri urusannya perihal kasus pencemaran nama baik yang menjerat Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut mengatakan Jokowi banyak urusan yang perlu dikerjakan.