WAHANANEWS.CO, Deli Serdang - Kualanamu menjadi saksi transformasi besar dalam industri aviasi dan logistik Indonesia dengan kehadiran resmi Çelebi Aviation, perusahaan ground handling dan logistik udara global asal Turki.
Dengan pengalaman lebih dari 65 tahun dan jaringan operasi di tiga benua, Çelebi memperkuat komitmennya di Indonesia dengan membuka terminal kargo canggih di Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Sumatera Utara.
Baca Juga:
Sindikat Avtur Kualanamu Beroperasi Sejak 2021, Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi
Langkah ini menyusul akuisisi strategis Çelebi terhadap PT Prathita Titiannusantara (PTN) pada Maret 2024.
Lewat anak usaha barunya, PT Çelebi Aviation Indonesia, perusahaan bertekad menjadikan Indonesia sebagai pilar penting dalam ekspansi bisnisnya di Asia Tenggara.
Transformasi Kualanamu
Baca Juga:
Avtur Kualanamu Raib 30 Ribu Liter Sekali Curi, Begini Modusnya
Pemilihan Kualanamu sebagai basis utama operasi bukan tanpa alasan.
Bandara ini merupakan simpul logistik vital yang menghubungkan Sumatera dengan pasar internasional seperti Singapura dan Malaysia.
Terminal kargo baru Çelebi yang menempati lahan seluas 8.000 meter persegi kini menjadi fasilitas unggulan yang tahun lalu menangani lebih dari 58.000 ton kargo.
Presiden India & Asia Tenggara Çelebi Aviation, Murali Ramachandran, menyatakan bahwa kehadiran mereka di Kualanamu bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan upaya membangun kemitraan jangka panjang yang mendukung ekosistem logistik nasional.
"Kami berkomitmen mendukung program Ekosistem Logistik Nasional (NLE) dengan memangkas dwelling time, mempercepat arus kargo, dan mengurangi biaya secara signifikan," ujar Murali dalam pernyataannya, Rabu (14/5/2025).
Teknologi Canggih dan Layanan Komprehensif
Çelebi Aviation membawa standar global ke tanah air. Terminal kargo mereka dipersenjatai dengan teknologi mutakhir seperti sistem manajemen gudang terintegrasi, pelacakan kargo real-time, cold chain logistics untuk produk farmasi dan makanan, serta fasilitas khusus untuk barang berbahaya, hewan hidup, dan kargo bernilai tinggi.
CEO Grup Çelebi Aviation, Dave Dorner, menyebut peluncuran ini sebagai "babak baru" dalam lanskap logistik Indonesia.
"Kami tidak hanya menawarkan layanan kargo konvensional, tapi juga solusi spesifik untuk kebutuhan kargo paling menantang sekalipun," tegas Dave.
Fasilitas juga dilengkapi dengan keamanan tingkat tinggi seperti CCTV, X-ray scanner, ETD, dan sistem kontrol biometrik. Semua ini diintegrasikan dengan perangkat digital seperti pemindai barcode dan e-AWB, serta didukung oleh layanan pelanggan berbasis AI.
Tenaga Lokal, Pelatihan Global
Yang menarik, sebagian besar tenaga kerja Çelebi di Kualanamu berasal dari Indonesia.
Mereka dilatih secara intensif untuk menguasai standar layanan internasional, memastikan bahwa transfer teknologi berjalan seiring peningkatan kualitas SDM lokal.
Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis PT Angkasa Pura Aviasi, Kedar Deshpande, menyambut hangat masuknya pemain global seperti Çelebi.
Ia optimis kerja sama ini akan membawa dampak besar bagi pertumbuhan kargo udara di Medan dan sekitarnya.
"Teknologi dan infrastruktur yang dibawa Çelebi akan memperkuat posisi Kualanamu sebagai pusat logistik unggulan di Sumatera dan mempercepat konektivitas regional," kata Kedar.
Indonesia sebagai Pilar Global
Çelebi Aviation kini telah hadir di enam negara dan lebih dari 60 stasiun di tiga benua.
Keputusannya untuk berinvestasi di Indonesia, menurut Ketua Dewan Direksi Çelebi Holding, Canan Çelebioğlu, adalah bentuk keyakinan terhadap potensi besar negeri ini.
"Indonesia punya posisi strategis, ekonomi yang sedang bertumbuh, dan keragaman budaya yang menarik. Kami ingin menjadi bagian dari kemajuan negara ini dengan membawa keahlian global kami," ujar Canan, Kamis (30/5/2025).
Dengan cakupan layanan ground handling, warehouse, dan penerbangan umum, Çelebi tak hanya mengincar Kualanamu.
Mereka telah bersiap memperluas operasinya ke 26 bandara lain di seluruh Indonesia, membuka era baru kemitraan strategis dan inovasi dalam dunia aviasi tanah air.
Intinya, Çelebi Aviation tidak hanya memperluas pasar, tetapi turut mendorong transformasi ekosistem logistik nasional.
Dengan strategi teknologi, SDM lokal, dan fokus efisiensi, langkah mereka di Kualanamu berpotensi menjadi model bagi bandara-bandara lain di Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]