WahanaNews.co, Jakarta - Pemerintah telah menambahkan 16 proyek baru yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek-proyek ini terdiri dari 14 proyek infrastruktur dan dua program lainnya.
Pelaksanaan PSN-PSN baru ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Ombudsman Banten Soroti Maladministrasi Pencatutan Kawasan Proyek PSN di Tangerang
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sumber pendanaan untuk PSN-PSN baru ini akan berasal dari pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Hal ini berarti proyek-proyek tersebut tidak akan membutuhkan anggaran dari APBN. Meskipun demikian, Airlangga menegaskan bahwa 16 PSN ini memiliki nilai investasi yang cukup besar.
Untuk menarik minat swasta dalam berinvestasi pada PSN-PSN baru ini, pemerintah perlu memberikan sejumlah fasilitas dan kemudahan.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue
Fasilitas tersebut meliputi percepatan perizinan, penyediaan lahan, serta fasilitasi pembiayaan agar proyek-proyek ini dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Sebelumnya, pada rapat internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Maret 2024, pemerintah telah menetapkan 14 PSN baru. Dengan penambahan dua PSN lainnya, total PSN baru yang ditetapkan pemerintah menjadi 16 proyek.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, 2 PSN baru yang ditambahkan ini berbentuk program, yaitu program sistem bayar tol tanpa henti (MLFF) dan program integrasi dua operator bandara yakni PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) di bawah Holding BUMN InJourney.