Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan sinergi ini akan mengintegrasikan upaya BUMN dalam melakukan dekarbonisasi secara lebih terintegrasi.
"Apa pun rencana industri hijau pasti akan melibatkan Pupuk Indonesia karena harus melalui green ammonia dan blue ammonia," ujar Bakir.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Bakir menjelaskan amonia merupakan bahan baku utama untuk memproduksi pupuk. Sedangkan green ammonia dan blue ammonia merupakan amonia yang diproses dan dihasilkan dari sumber energi yang terbarukan. Kata Bakir, amonia jenis ini memiliki kandungan karbon rendah sehingga lebih ramah lingkungan dan dapat menjadi bahan baku pupuk di masa yang akan datang.
Bakir mengatakan produksi blue ammonia menggunakan blue hydrogen yang berasal dari sumber energi fosil. Bakir menyampaikan karbon yang terbentuk dari proses produksi blue ammonia yaitu CO2 harus diinjeksikan kembali ke dalam perut bumi, dan terkait hal ini dikenal sebagai Carbon Capture Storage (CCS) Technology.
Menurut Bakir, lebih efisien apabila CO2 dapat diinjeksikan ke dalam reservoir minyak ataupun gas yang sudah tidak digunakan dan lokasi berdekatan dengan pabrik pupuk. Sedangkan green ammonia, dia katakan, produksinya menggunakan green hydrogen yang berasal dari sumber energi bersih seperti energi panas bumi.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Disamping itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, kerjasama green energy cluster ini dilandasi pemikiran bahwa tantangan masa depan ke arah transisi energi ini perlu dilakukan sesuai dengan frame ke depan.
Ia menerangkan, dalam pengembangan Kawasan Energi Hijau ini, tahap pertama ini, akan melakukan dekarbonisasi program pada level operasional. Kedua, menggunakan EBT dalam penyediaan listrik.
"Ini kita di support PLN dan Pupuk Indonesia. Ketiga, kita kemudian menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Termasuk soal carbon capture. Ini bicara sama PLN carbon capture bukan hanya di DME atau gas tetapi juga di PLTU. Agar semua aspek yang saat ini karbon emisi besar bisa kita turunkan," tandas dia. [rin]