WahanaNews.co | Organic content atau konten yang nggak dibantu oleh iklan, makin ke sini akan makin jarang dilihat oleh audience.
Ya! Penyebabnya karena platform media sosial besar seperti Facebook, Instagram, Twitter, bahkan TikTok kini makin meng-encourage user buat menggunakan jasa iklan berbayar.
Baca Juga:
Bawaslu Kubu Raya Selidiki Dugaan Kampanye Pilkada Difasilitasi Dinas Pendidikan Setempat
Mereka akan kasih imbalan berupa konten yang diunggah bakal lebih banyak dilihat dan direspon audience daripada organic content tanpa iklan. So, apa kita harus selalu keluarin uang buat setiap konten yang dibuat agar lebih banyak dilihat dan direspon audience yang jadi ceruk pasar di media sosial?
Kita akan dapat jawaban yang nggak tentu loh dengan pertanyaan kayak gitu. Tapi, buat kamu yang ingin kontennya dilihat dan direspon oleh banyak audience dengan konsep organic content, kamu harus ikutin cara di bawah ini ya!
1. Fokus Dengan Target Audience Kamu
Baca Juga:
YLKI Wanti-wanti Konsumen Jangan Asal Viralkan Keluhan di Medsos, Ini Risikonya
First, kamu harus pahami cara berpikir dan tabiat audience yang akan dituju lebih dari mereka pahami diri sendiri. Targeting seperti ini adalah hal yang penting saat kamu membuat konten. Yup, kamu harus paham betul kepada siapa dan bagaimana cara berbicara yang tepat dengan audience kamu!
Semua strategi konten apapun harus bedasar dari target audience yang kamu tuju. Kalau kamu memilih target audience millenial, yang berusia 18-24 tahun, statusnya sebagai mahasiswa dan first jobber.
Nah, kamu harus tahu apa yang mereka lakukan setiap harinya, kapan mereka akan membuka media sosial, apa yang menarik perhatian mereka buat baca konten kamu pas lagi scrolling timeline di media sosial kamu. Mengetahui target audience merupakan poin penting dalam strategi media sosial.