WahanaNews.co | Indonesia seakan tidak pernah luput dari kasus korupsi, seperti mafia pajak. Tak sedikit mereka yang memiliki jabatan 'dewa' di pemerintahan dan perusahaan kena operasi tangkap tangan (OTT) karena kasus suap dan korupsi pajak.
Hal semacam itu yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena jumlah kerugian yang ditanggung negara pun menggunung setiap tahun. Padahal, jika dana itu masuk ke dompet negara, jumlahnya lumayan untuk mendanai penanganan covid-19 dan pembangunan di RI.
Baca Juga:
Kasus Suap KSP Intidana: Terkuaknya Rahasia Hasbi Hasan dan Windy Idol di Kamar Hotel 501
Lantas, siapa saja mafia pajak yang berasal dari lingkungan internal DJP di Indonesia yang pernah terungkap?
1. Gayus Tambunan
Nama Gayus Tambunan sempat heboh setelah menjadi tersangka kasus pajak pada 2010 lalu. Saat itu, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji mengatakan Gayus memiliki uang puluhan miliar di rekening.
Padahal, Gayus hanya menjabat sebagai pegawai golongan IIIA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun, menangkap Gayus bukan perkara mudah.
Baca Juga:
Lukas Enembe Minta Dibantu Berdiri Sebelum Meninggal
Selama proses penyidikan, Gayus bersama keluarga melarikan diri ke Singapura. Ia lantas dijemput oleh Satuan Tugas Mafia Hukum yang dibentuk oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Gayus dinyatakan terbukti bersalah menerima suap senilai Rp925 juta dari Roberto Santonius, konsultan PT Metropolitan Retailmart terkait kepengurusan keberatan pajak perusahaan tersebut.
Ia juga dinilai lalai menangani keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT) yang berakibat pada kerugian negara sebesar Rp570 juta. Gayus juga terlibat dalam kasus penggelapan pajak PT Megah Citra Raya.