WahanaNews.co, Jakarta - Bagi pemula untuk mulai berinvestasi di dunia digital, seperti trading Bitcoin atau perlu dilakukan dalam aset cryptocurrency kita perlu mengetahui cara trading bitcoin.
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang tidak terkait dengan negara atau pemerintah mana pun, yang disimpan di basis data terkomputerisas idan diamankan dengan kriptografi melalui teknologi blockchain.
Baca Juga:
Peretas Klaim Bobol Komputer Kementerian Pertahanan Israel, Ambil Informasi Sensitif
Secara umum, cryptocurrency bisa diperdagangkan sebagai aset digital, sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari pengembalian investasi.
Saat ini tren trading Bitcoin telah menjadi perhatian banyak orang, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Sayangnya, masih banyak pemula belum mengetahui langkah awal untuk mulai trading Bitcoin.
Bagaimana cara trading Bitcoin untuk pemula? Dikutip detikcom dari The Times (17/3/2022), berikut adalah tips dan cara trading bitcoin untuk pemula:
Baca Juga:
Soal Permintaan Evaluasi Aturan Pajak Bitcoin Cs, Kemenkeu Buka Suara
1. Tidak Melakukan Trading Secara Harian
Cara trading Bitcoin bagi pemula juga sebaiknya tidak dilakukan secara harian, karena sifat Bitcoin yang mudah berubah. Hal itu membuat harga bitcoin bisa naik dan turun drastis dalam beberapa hari.
Tips untuk trader pemula juga harus melihat prospek jangka panjang, agar tidak terjebak dalam kasus 'panic buying' dan 'panic selling'. Ada baiknya, untuk permulaan pemula bisa mencoba investasi Bitcoin untuk jangka panjang.
2. Buat Strategi Agar Terhindar Dari Penipuan
Untuk melakukan trading kripto kita juga perlu membuat strategi agar bisa membedakan rekomendasi cryptocurrency asli dari penipuan.
Menurut laporan Action Fraud, penipuan investasi kripto telah mengalami kenaikan menjadi 7.118 dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, hal ini naik 30% dari keseluruhan tahun 2020. Maka dari itu, strategi perlu dilakukan untuk melihat secara kritis suatu proyek atau platform.
3. Pahami Risiko
Bagi pemula trading Bitcoin dinilai saat ini memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar. Namun, dalam melakukan trading Bitcoin maupun mata uang kripto lainnya, kita perlu untuk memahami risikonya.
Memahami risiko akan membantu kita untuk meminimalisir kerugian di masa depan, yakni dengan mengatur batas, jangan sampai nilai investasi lebih besar dari kemampuan kita. Seperti diketahui, Bitcoin merupakan aset kripto paling likuid, artinya bitcoin itu mudah untuk diperjual-belikan.
4. Melakukan Fitur Beli Otomatis
Untuk pemula mungkin akan kesulitan membaca pergerakan pasar. Beberapa platform exchange menyediakan fitur beli berulang secara otomatis. Hal ini bisa membantu mengotomatiskan pembelian kripto, untuk memanfaatkan rata-rata biaya.
Dengan cara trading ini investor kripto bisa memberi tahu platform untuk membeli jumlah tetap cryptocurrency pilihan mereka setiap bulan. Artinya, mereka bisa mendapatkan sedikit mata uang saat harga sedang tinggi, dan sedikit lebih banyak saat harga rendah.
5. Pahami Prinsip Buy Low dan Sell High
Cara trading Bitcoin bagi pemula selanjutnya pahami prinsip buy low and sell high, artinya jangan beli bitcoin saat harga sedang turun saja. Ada saat di mana harga Bitcoin sedang turun karena alasan kondisi pasar.
Untuk itu, sebagai pemula bisa memulai trading Bitcoin dengan nominal kecil, kemudian baru tingkatkan nominal uang yang diperdagangkan secara bertahap saat profit sudah meningkat. Hal itu merupakan gambaran prinsip buy low dan sell high.
6. Melihat Peluang Keuntungan
Mencoba peluang keuntungan (diversifikasi) juga perlu dilakukan dalam aset cryptocurrency. Alih-alih menaruh semua uang dalam 1 aset, sebaiknya lakukan diversifikasi portfolio.
[Redaktur: JP Sianturi]