WahanaNews.co | 7 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mendapat suntikan dana dari pemerintah dalam Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan jumlah total sebesar Rp38,5 triliun sepanjang tahun 2022.
“PMN untuk 7 BUMN itu, untuk mendukung kelanjutan pembangunan infrastruktur transportasi, infrastruktur ketenagalistrikan, mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta mendukung penjaminan proyek infrastruktur nasional,” kata Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, Dodok Dwi Handoko, dalam Bincang Bareng DJKN ‘Akuntabilitas Penyertaan Modal Negara’, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga:
Jelang HUT RI, 13 Desa di Kabupaten Sintang Kini Terang dengan Listrik PLN
Dari 7 BUMN yang akan menerima PMN di tahun 2022, PT Hutama Karya menjadi BUMN yang menerima PMN dengan jumlah paling besar yaitu Rp23,85 triliun, untuk melanjutkan pembangunan 8 ruas Tol Trans Sumatera (JTTS). Output JTTS bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.
Enam BUMN lainnya yang akan menerima PMN di tahun ini adalah ;
1. PT Waskita Karya Rp3 triliun, untuk mendukung penyelesaian ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-CiawiSukabumi.
Baca Juga:
Usulkan PMN 2025 Capai Rp3 Triliun, PLN Paparkan Alokasi Penggunaannya
2. PT PII Rp 1,085, untuk mendukung penjaminan 19 proyek infrastruktur.
3. PT SMF Rp2 triliun untuk mendukung pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200.000 unit (porsi 25%).
4. PT Adhi Karya Rp1,976 triliun sebagai investasi pada jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo, Yogyakarta-Bawen dan SPAM Regional Karian.