Hitung ilustrasi biaya adminitsrasi dan bunga pinjaman. Pinjol pasti memiliki bunga. Karena itu, sebelum meminjam, seseorang mesti memperhatikan dan menghitung sungguh biaya administrasi dan bunga, apakah sudah sesuai dengan kemampuan. Bunga pinjaman setiap hari mungkin terasa kecil, namun jika dikalikan beberapa hari tunggakan, bisa membesar.
“Misalnya Anda meminjam Rp 100 ribu dengan bunga hanya Rp 5 ribu setiap hari, namun jika dihitung 10 hari, bunganya bisa mencapai Rp 50 ribu atau mendekati pinjaman pokoknya,” kata Prita. Karena itu Prita menyarankan seseorang hanya meminjam maksimal 10 persen dari penghasilannya.
Baca Juga:
Tips Cara Cek KTP Dipakai untuk Pinjol atau Tidak
Jangan meminjam untuk membayar pinjaman. Prita memperingatkan agar tidak mengambil pinjol sebagai jalan keluar dari utang pinjol lainnya. Karena justru, utang tersebut bakal berlipat-lipat dan semakin jauh dari kemampuan bayar. “Ini bahaya banget. Karena nanti akhirnya tergulung. Awalnya cuma 1 pinjaman, lama-lama jadi 10 pinjaman,” paparnya.
Bicarakan dengan orang lain saat ada masalah. Jika memang sudah terjerat masalah utang pinjol yang semakin berat dan meresahkan, maka sebaiknya langsung meminta pertolongan orang. Permintaan bantuan atau pertolongan, bukan selalu berarti meminta pinjaman lagi, tetapi melalui diskusi untuk mencari jalan keluar bersama. “Kita bukan minta pinjaman sama orang, tapi kita minta dibantu, kira-kira apa jalan keluarnya, ada barang yang bisa kita jual atau tidak,” terang Prita.
Menurut Prita, aktifitas meminjam uang, memang pasti memiliki konsekuensi. Konsekuensinya ialah kewajiban membayar pinjaman beserta biaya dan bunga yang menyertainya. Keresahan akan muncul ketika kewajiban mengembalikan tidak disertai kemampuan.
Baca Juga:
Rontoknya Raksasa Fintech, Investree Hadapi Likuidasi Usai Pencabutan Izin OJK
“Faktanya, studi menyatakan, 46 persen stres manusia disebabkan masalah keuangan,” kata Prita.
Karena itu, stres akibat masalah keuangan memang merupajan hal yang wajar. Namun, menurut Prita, jangan sampai stres tersebut mengganggu kehidupan hingga tidak produktif dan tidak mampu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Jika sudah terasa menggangu, Prita menyarankan untuk segera mencari pertolongan, berbicara dengan pihak lain dan tidak bertahan sendirian. [dhn]