WahanaNews.co | Nilai tukar rupiah bercokol di posisi Rp14.528 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (30/5). Mata uang Garuda itu menguat 38 poin atau 0,26 persen dibanding Rp14.566 per dolar AS pada Jumat (27/5).
Rupiah menguat bersama semua mata uang Asia pada pagi ini. Won Korea Selatan menguat 0,59 persen, yuan China 0,29 persen, ringgit Malaysia 0,26 persen.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Kemudian, peso Filipina 0,22 persen, baht Thailand 0,17 persen, yen Jepang 0,16 persen, dolar Singapura 0,11 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.
Begitu juga dengan mayoritas mata uang utama negara maju yang berada di zona hijau. Dolar Australia menguat 0,22 persen dan euro Eropa 0,14 persen.
Poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, dolar Kanada 0,13 persen, dan franc Swiss 0,07 persen. Hanya rubel Rusia yang melemah 3,04 persen dari dolar AS.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen masuknya investor ke pasar modal. Sebab, sejumlah saham sudah turun harga sejak beberapa waktu terakhir.
"Pasar mungkin mengabaikan isu kenaikan bunga The Fed untuk sementara dan beralih mengambil peluang di aset berisiko dengan masuk di level rendah," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Menurutnya, minat investor masuk ke pasar modal juga terjadi karena laporan kinerja keuangan beberapa perusahaan cemerlang.